Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

MORFOLOGI PEMBENTUKAN KATA

 MORFOLOGI PEMBENTUKAN KATA Proses morfologis pada dasarnya adalah proses pembentukan kata dari sebuah bentuk kata dasar melalui pembubuhan afiks, pengulangan, penggabungan, pemendekan, dan pengubahan status (Chaer, 1998:25). Proses morfologis adalah suatu proses pembentukan kata dengan cara menghubungkan satu morfem dengan morfem yang lain atau proses yang mengubah leksem menjadi sebuah kata. Morfem adalah unit terkecil dari tata bahasa yang memiliki arti. Morfem tidak dapat dibagi menjadi bentuk yang lebih kecil dari bahasa lagi. Dalam tata bahasa Inggris, morfem berfungsi untuk membedakan bentuk jamak (plural), mengatakan masa lalu (past tense), dan sebagainya. Grammar tradisional tidak mengakui konsep atau morfem jangka, morfem karena unit tidak dalam sintaks, dan tidak semua morfem memiliki makna filosofis Jenis jenis proses morfoligi ​Afiksasi Pengafiksan adalah proses pembentukan kata dengan menambahkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar, baik bentuk dasar tunggal maupun komp...

CARA PENYERAPAN BAHASA ASING

 Cara penyerapan bahasa asing Proses penyerapan bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dapat dipertimbangkan jika salah satu syarat di bawah ini terpenuhi, yaitu: 1. Istilah serapan yang dipilih cocok konotasinya. 2. Istilah yang dipilih lebih singkat dibandingkan dengan terjemahan Indonesianya. 3. Istilah serapan yang dipilih dapat mempermudah tercapainya kesepakatan jika istilah Indonesia terlalu banyak sinonimnya. Kata serapan masuk ke dalam bahasa Indonesia dengan empat cara: 1. Adopsi Pemakai bahasa mengambil bentuk dan makna kata asing itu secara keseluruhan. Contoh: supermarket, plaza, mall. 2. Adaptasi Pemakai bahasa hanya mengambil makna kata asing itu, sedangkan ejaan atau penulisannya disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia. Contoh: "Pluralization" menjadi "pluralisasi". 3.Penerjemahan Pemakai bahasa mengambil konsep yang terkandung dalam bahasa asing itu, lalu kata tersebut dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Contohnya: "Try out" menjad...

PENULISAN ANGKA DAN BILANGAN

 Penulisan angka dan bilangan 1. Menggunakann huruf, kecuali dipakai     berurutan.  Ani menonton film itu sudah tiga kali ​kelasku terdiri dari 7 mahasiswa dan 10 mahasiswi       ​2. Pada awal kata ditulis Dengan huruf,jika       lebih dari dua kata susunan kata di rubah ​Dua puluh santri Al rosyid mengikuti lomba tingkat nasional ​Budi membawa 150 nasi kotak  3. Bilangan utuh besar dapat di eja  ​Proyek itu menghabiskan Rp 500 triliun 4. Angka digunakan untuk melambangkan        nomor jalan atau bagian ayat  ​Jalan Sudirman no 15 5. Angka digunakan untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah.  Misalnya: 0,5 sentimeter           tahun 1928 5 kilogram 17 Agustus 1945 4 meter persegi        1 jam 20 menit 10 liter           

SINGKATAN DAN AKRONIM

 1.SINGKATAN Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri dari satu huruf atau lebih. •Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik. •Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan/organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. •Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Tetapi, singkatan umum yang terdiri hanya dari dua huruf diberi tanda titik setelah masing-masing huruf. •Lambang kimia, singkatan satuan ukur, takaran, timbangan, dan mata uang asing tidak diikuti tanda titik. 2.AKRONIM Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, ataupun huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. •Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. •Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf...

PEMAKAIAN TANDA BACA

 PEMAKAIAN TANDA BACA Tanda titik Dipakai untuk singkatan singkatan yang belum resmi.  Tanda titik (.) Tidak dipakai pada judul keterangan pengirim atau tujuan pada surat. Tanda titik (.) Tidak dipakai pada judul keterangan pengirim atau tujuan pada surat Tanda koma Menjadi pemerinci dalam sebuah kalimat yang memiliki subjek, objek, atau keterangan yang lebih dari dua.  Pemakaiannya selalu berada di akhir kata yang dirincikan.  Khusus pada kata terakhir, pihak (,) berada sebelum  dan  maupun  atau  yang menjadi kata hubung Tanda titik koma Pada kejadian, tanda baca yang satu ini bersifat hampir sama dengan tanda koma (,) di dalam kalimat. Namun, titik koma (;) baru digunakan jika ada dua penempatan tanda koma (,) yang salah satunya bersifat lebih tinggi yang lain. Contohnya kalimat majemuk yang memiliki rincian di dalamnya. Tanda titik dua Dipakai untuk membatasi antara sebuah keterangan dengan rinciannya. Dipakai untuk dialog Tanda hubung Dipakai...

PENGGUNAAN HURUF DAN KATA

 A.  HURUF DAN KATA 1.Huruf Kapital Atau Huruf Besar Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Contoh : Saya membaca buku. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Contoh : Adik bertanya, “ Kenapa kita pulang ?” Huruf kapital dipakai sebagi huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Contoh : Tuhan merahmati hamba- Nya. Huruf kapital dipakai sebagai huruf nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang di ikuti nama orang. Contoh : Sultan Hasanuddin, Haji Agus Salim, Nabi Sulaiman, Dia baru saja diangkat menjadi Sultan. Huruf kapital dipakai sebagai huruf nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang. Contoh : Presiden Soekarno, Wakil Presiden Adam Malik. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama sebagi nama orang. Contoh : Muhammad Maulana Rizki, Syarifah Masitoh Huruf kapital yang dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Con...

Kaidah ejaan dalam bahasa Indonesia

1.pengertian kaidah ejaan          Secara singkat, pengertian kaidah ejaan adalah keseluruhan peraturan yang melambangkan bunyi ujaran, penataan kata meliputi pemisahan dan penggabungan kata, penulisan atau tata kata secara rinci termasuk unsur serapan, huruf, dan tanda baca. 2.tujuan bacaan       Tujuan adanya aturan kaidah ejaan ini adalah untuk memberi pengertian pada tulisan agar lebih jelas dan memudahkan pembaca untuk memahami informasi yang disampaikan secara tertulis. 3.fungsi ejaan             Fungsi ejaan yang utama adalah untuk menunjang pembakuan tata bahasa Indonesia baik kaitannya dengan kosa kata maupun dengan peristilahan. Ejaan sangat penting dan perlu untuk diprioritaskan. Adapun fungsi ejaan secara khusus adalah sebagai berikut: Sebagai landasan pembakuan tata bahasa Sebagai landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan 3.Sebagai alat penyaring dari masuknya unsur-unsur bahasa lain baik secara kosa ...